Orang tua ( ibu bapak ) Bujang melamar Gadis untuk calon menantunya, maka kedua orang tua ( ibu bapak ) Bujang menghadap langsung dengan orang tua ( ibu bapak ) Gadis dengan membawa oleh-oleh berupa : Beras, Ketan, Gula, Kopi, Teh, Susu, dan Kue secukupnya.-
Sesampainya orang tua ( ibu bapak ) Gadis atas kedatangannya disambut dengan mengucapkan terimakasih.-
Orang Tua (ibu bapak ) Bujang menyampaikan kepada Orang Tua ( ibu bapak ) Gadis, terlebih dahulu kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya bahwa kami sudah lama hasrat hati kami akan melamar anak gadis kita disini, untuk menjadi menantu kami.-
Atas jawaban Orang Tua ( ibu bapak ) Gadis, mengenai hasrat hati, dan lamarannya kami terima dengan senang hati, akan tetapi akan terlebih dahulu kami akan menanya dengan anak gadis kami, karena segala sesuatu kami kembalikan kepada yang bersangkutan.- untuk lebih jelasnya kira-kira 7 ( tujuh ) hari lagi agar datang kembali ditempat kami.-
II. MENEPATI JANJI :
Setelah tepat janji 7 ( tujuh ) hari maka orang tua bujang mengutus Ketua Adat dan diiringi oleh 5 ( lima ) Orang dengan membawa anak Pengutonan serta membawa Wajik berlapis Dodol sebanyak 5 ( lima ) Talam. Sesampai dirumahnya Orang Tua Gadis Tetua Adat dari pihak Bujang menyerahkan Anak Pengutonan serta Juadah wajik dan Dodol sebanyak 5 ( lima ) Talam.-
Tetua Adat dari pihak Orang Tua Gadis menyambut serta menerima dengan baik,, dengan kami silakan menyampaikan pembicaraan untuk selanjutnya,-
Tetua Adat dari pihak Orang Tua Bujang, kami melanjutkan pembicaraan mengenai lamaran Orang Tua Bujang tempo hari,-
Tetua Adat dari pihak Orang Tua Gadis mengutarakan bahwa Gadis serta Orang Tuanya lamaran kami terima, terlebih dahulu kami menawarkan Bujang beserta Orang Tuanya harus berpikir lebih luas, kami khwatir kalau dibelakang harinya ada penyesalan :PIKIR DAHULUM PENDAPATAN, SESAL KEMUDIAN TIDAK ADA GUNANYA:Untuk berpikir ini kami beri kesempatan selama 3 ( tiga ) bulan.-
III. MENEPATI JANJI
Tepat 3 ( tiga ) bulan maka Orang Tua Bujang mengutus Tetua Adat dan diiringi oleh 7 ( tujuh ) orang demgan membawa Anak Pengutonan serta membawa Wajik serta berlapis Dodol sebanyak 7 ( tujuh ) Talam. Sesampai dirumah Orang Tua Gadis Tetua Adat dari pihak Bujang menyerahkan Anak Pengutonan serta juadah Wajik dan Dodol sebanyak 7 ( tujuh ) talam.-
Tetua Adat dari pihak Orang Tua Gadis menyambut serta menerima dengan baik, dan kami menyampaikan pembicaraan untuk selanjutnya-
Kami Tetua Adat beserta rombongan adalah utusan dari orang tua Bujang kami menepati janji 3 ( tiga ) Bulan yang sudah, bahwa kami diberi kesempatan dalam jangka 3 ( tiga ) bulan untuk berpikuir lebih luas karena dikhwatirkan kalau dikemudian harinya ada penyesalan.- Sebenarnya Orang Tua Bujang memang betul-betul mengharapkan si Gadis agar jadi menantunya, dan Orang Tua Bujang dengan Anaknya Bujang telah sepakat bulat 100% tidak ada penyesalan kemudian hari.-
Tetua Adat dari Orang Tua Gadis menyambut baik, berarti benar-benar tidak ada penyesalan dikemudian hari.- Selanjutnya Tetua Adat dari pihak Orang Tua Gadis menyatakan bahwa anak Gadis srta Orang Tuanya ada permintaan sebagai berikut :
1.2 (dua) Suku Mas Kawin.
2.Uang Jujur sebanyak Rp. 5.500.000,- (lima juta lima ratus ribu) Rupiah.
3.100 (seratus) Kg Beras.
4.1 (satu) Ekor Kambing.
5.Gula, Garam, Kecap, Cuka, dan bumbu secukupnya.
Jika semua permintaan ini kami menyanggupi, maka 4 (empat) bulan yang akan datang kita bermusyawarah kembali guna untuk menentukan waktu pelaksanaa akad Nikah.-
Tetua Adat dari pihak Orang Tua Bujang mengatakan bahwa kami mendapat Mandat sepenuhnya, serta ada pesan dari Orang Tua Bujang, jika sekiranya ada permintaan dari orang Tua Gadis : Semuanya disanggupi.- Insya’Allah 4 (empat) bulan mendatang, kami datang untuk menyerahkan permintaan tersebut.-
IV. MENEPATI JANJI :
Setelah janji 4 (empat) bulan, Orang Tua BUjang mengutus Tetua Adat Laki-laki dan Tetua Adat Perempuan beserta rombongan Bujang Gadis pergi kerumahnya Orang Tua Gadis, denga membawa : Anak Pengutonan / Tipak ( Sikapur Sirih ) serta Juadah Wajik berlapis Dodol sebanyak 9 (sembilan) talam, teristimewa bahan-bahan permintaan Gadis dengan permintaan Orang Tua Gadis berupa : Mas. Uang, Beras, Kambing, Gula, Garam, Kecap, Cuka dan Bumbu secukupnya. Sesampai sirumah Orang Tua Gadisnya, Tetua Adat dari pihak Bujang menyerahkan seluruh bawa-bawaan.
Tetua Adat dari pihak Gadis serta keluarga besar Gadis, menyambut dan menerima dengan baik serta dengan senang hati.-
Selanjutnya Tetua Adat dari pihak Gadis sera dan Tetua Adat dari Bujang telah musyawarah kata sepakat untuk pelaksanaan akad Nikah dilaksanakan 1 (satu) bulan yang akan datang, mulai terhitung dari hari ini.
Tetua Adat dari pihak Gadis, menyatakan untuk selanjutnya pada malam akan dilaksanakan akad Nikah, agar supaya datag kembali kerumah Orang Tua Gadis, untuk menyerahkan Juadah pengamitan.-
Tetua Adat dari Bujang menyatakan bahwa kami siap untuk menyerahkan Juadah Pengamitan pada hari yang telah ditentukan.
V. MENEPATI JANJI MENGANTAR JUADAH PENGAMITAN :
Tepat janji 1 (satu) bulan, Orang Tua Bujang mengutus Tetua Adat Laki-laki, Tetua Adat Perempuan beserta rombongan juga diiringi Bujangdan Gadis, dengan membawa : Tetua Adat Laki-laki membawa Anak Pengutonan (2 buah cupu serta lampatan berisi rokok daun / nipah dililit sirih juga rokok dan korek api), Tetua Adat Perempuan membawa Tipak (Sekapur Sirih) serta membawa juadah pengamitan yaitu Wajik berlapis Dodol sebanyak 13 (tiga belas) talam.- pertama-tama menyerahkan Anak Pengutonantujuannya adalah : Jika ada kesalahan besar mohon diperkecil dan Jika ada kesalahan kecil mohon dihilangkan.
Juadah tersebut adalah 12 (dua belas) juadah pengamitan untuk seluruh keluarga besar Gadis (calon mempelai wanita).-
Juadah 1 (satu) talam juadah pengamitan untuk seluruh bujang dan Gadis yang berada di Desa.-
Selanjutnya pula menyerahkan Bicara : 12 (dua belas), berhubung jika sudah terakhir mengantar juadah pengamitan, maka harus disertai Bicara : 12 (dua belas).-
Bicara : 12 (dua belas) adalah sebagai berikut :
1.1 (satu) ikat rokok nipah (daun).
2.1 (satu) ikat tibik tembakau Ranau.
3.1 (satu) ikat Sirih.
4.1 (satu) Katung Kapur Sirih.
5.1 (satu) ikat Gambir.
6.1 (satu) tibik tembakau Arab.
7.1 (satu) Kelapa Laki-laki (kelapa dikupas kulit kerasnya, disebelah bagian atas dianyam dengan rotan )
8.1 (satu) Kelapa Perempuan (kelapa dikupas kulit kerasnya, disebelah bagian atas dianyam dengan rotan ).
Tertua Adat dari pihak Orang Tua Gadis, dengan singkat secara seluruh penyerahan ini kami ucapkan terimakasih.- Selanjutnya Tetua Adat dari pihak Orang Tua Gadis menyatakan bahwa besok pagi lebih kurang ± pukul : 08.00 WIB. Kita sama-sama hadir untuk melaksanakan akad Nikah kedua mempelai dirumah Orang Tua Gadis.-
Tetua Adat dari pihak Orang Tua Bujang, jika selesai akad nikah besok pagi akan menjemput mempelai wanita serta kami mengundang seluruh keluarga besar, berhubung besok pagi akan diadakan : Arak-arakan serta langsung mengadakan Acara Resmi dan Acara Inti Pembicaraan Gelar kedua Mempelai.-
Tetua Adat dari pihak Orang Tua Gadis insya’Allah kami seluruh keluarga yang hadir pada acara tersebut, dan selanjutnya harap maklum bahwa ini suatu tanda keluarga kami kasih sayang dengan Anak kami, besok pagi bersama-sama dengan Anak kami ada : “BENATOK “ (PENYANSANAN) oleh-oleh buah tangan Anak kami berupa :
1 (satu) lemari pakaian.
1 (satu) lemari makan
1 (satu) bopet
1 (satu) stel dipan dengan tualet
1 (satu) stel meja makan
1 (satu) rak piring
Periuk, Kuali, dan Belah Pecah selengkapnya.
Tertua Adat dari pihak Orang Tua Bujang, sebelumnya kami terlebih dahulu mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya, serta penghargaan yang setinggi-tingginya kehilafan kami mohon maaf.-
VI. PELAKSANAAN AKAD NIKAH :
Tepat pukul 08.00 WIB. Dilaksanakan Akad Nikah dipimpin oleh P3N. Acara Akad Nikah selamat, langsung makan bersama.
VII. ARAK-ARAKAN
Setelah selesai makan bersama, kedua mempelai serta bersama-sama dengan keluarga besar mempelai wanita dan diiring oleh barang-barang “ BENATOK ” (PENYANSAN). Dari mempelai wanita, langsung diarak menuju tempat kediaman rumah mempelai Laki-laki / lokasi upacara peresmian kedua mempelai.
Demikianlah Tata Cara RASAN TUHA (BETUNANGAN) Menurut Adat Istiadat Komering.
Berikut ada tambahan lagu untuk menghibur:
Jangan lupa mampir ya dan beri like dan komentarnya terima kasih.